![]() |
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN |
Presiden Jokowi mengumumkan dua orang
Indonesia positif terjangkit virus Corona di wilayah Indonesia. Dua orang ini
tertular WN Jepang yang berkunjung ke Depok, Jawa Barat.
"Terkenanya di rumahnya, rumahnya
daerah Depok," kata Menkes Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan,
Jakarta, Senin (2/3/2020).
Tempat tinggal ibu anak itu di Depok
sudah dicek. Rumahnya bahkan diisolasi.
"Rumahnya dicek, ibu dan anak.
(Usia) 61 dan 31 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah," ujar Terawan.
Sebelumnya, pengumuman soal dua orang
Indonesia yang terjangkit virus Corona ini diumumkan langsung oleh Presiden
Jokowi. Keduanya tertular WN Jepang yang berkunjung ke Indonesia.
Rumah Tinggal Keduanya Diisolasi
Dua orang Indonesia positif tertular
virus Corona. Rumah tinggal kedua orang ini di Depok, Jawa Barat, diisolasi.
"Rumahnya dicek, ibu dan anak.
(Usia) 61 dan 31 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah," kata Menkes
Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Belum ada penjelasan soal lokasi
detail rumah kedua orang itu. Namun dipastikan keduanya kini sudah dirawat di
rumah sakit.
"Di Rumah Sakit Pusat Infeksi
Sulianti Saroso, di ruang khusus yang tidak terkontak dengan yang lain,"
kata Terawan.
Presiden Jokowi mengonfirmasi dua
orang Indonesia positif terjangkit virus Corona. Dua orang ini berinteraksi
dengan WN Jepang yang sempat masuk ke wilayah Indonesia. WN Jepang itu
diketahui positif virus Corona saat tiba di Malaysia.
"Ternyata orang (WN Jepang, red)
yang terkena virus Corona berhubungan dengan 2 orang, ibu 64 tahun dan putrinya
31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (2/3).
Sri Mulyani Siap Beri Anggaran Tambahan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menunggu langkah dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang tengah
melakukan upaya tersebut. Jika butuh anggaran untuk penanganan pihaknya siap
mengelontorkan dana tambahan.
"Kita akan nunggu saja menteri,
ini kan semuanya ranah Bapak Menkes. Jadi bagaimana Bapak Menkes melakukan
langkah-langkah untuk pertama mengidentifikasi mendeteksi dan melakukan pencegahan
penyebarannya itu semua akan kita dengar dari Menkes. Anggaran yang dibutuhkan
mereka miliki, anggaran tambahan nanti mereka akan lihat," tuturnya di
kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Tidak ada komentar: