![]() |
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma'ruf Amin. Foto :MI/Adam Dwi |
Wakil
Presiden RI, mengharapkan
rumah sakityang ada di Indonesia bisa mengembangkan bisnisnya menjadi
wisata medis bagi warga-warga negara Timur Tengah.
"Kita harapkan juga rumah sakit (syariah) ini menjadi
wisata medical bagi negara timur tengah dan lain-lain," ujar Ma'ruf di
Jakarta Convention Center, Sabtu (29/2).
Tak
hanya itu, katanya, kehadiran rumah sakit syariah ini juga untuk melengkapi
beberapa wisata halal yang sudah ada di Indonesia dan bisa jadi rujukan para
turis yang berkunjung dan mencari wisata halal.
"Syariah
itu kan layanannya wisata halal. Restorannya, kemudian tempat salatnya ada,
kemudian juga hotelnya, kemudian juga (ada) rumah sakitnya. Kalo sakit ada
rumah sakit yang layanannya syariah, sehingga mereka (turis) terlayani "
ujarnya lagi.
Dalam
acara tersebut, Ma'aruf juga memberi sambutan dan menyebut rumah sakit syariah
punya potensi untuk berkembang di Indonesia mengingat 87,2 persen penduduk
Indonesia beragama Islam.
Sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia, Ma'aruf
pun mengatakan hadirnya rumah sakit syariah bisa memberikan pilihan bagi
masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan pelayanan dan tindakan medis sesuai
syariah Islam.
"Hadirnya
rumah sakit syariah membuat masyarakat memiliki pilihan untuk bisa mendapatkan
pelayanan kesehatan dan tindakan medis yang sesuai dengan prinsip
syariah," ujarnya.
Diketahui
pada 2019 lalu sudah ada 22 rumah sakit yang tersertifikasi syariah. Ketua Umum
Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Masyhudi mengatakan
jumlah itu ditargetkan bertambah pada tahun ini.
"Insya
allah sudah kita tetapkan di tahun 2020 ini akan ada 100 RS yang tersertifikasi
syariah. Sedang dikembangkan," ujar Masyhudi.
Tidak ada komentar: