![]() |
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menyapa relawannya (Foto/Istimewa) |
Pidato Prabowo itu viral setelah diunggah pertama kali oleh pemilik akun Youtube Taufik Irvani pada 1 November 2018. Potongan video itu pun dipermasalahkan oleh Dakun, pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah yang tinggal di Jakarta sejak 1992, Jumat (2/11/2018). Potongan kalimat dalam pidato Prabowo yang dipermasalahkan Dakun, yaitu "..dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang Kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini."
Saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu
(3/11/2018) terkait video itu, Sekretaris DPC Gerindra Boyolali, Rohmat
mengatakan, video itu telah dipotong dari aslinya. Namun dia membenarkan ada
perkataan Prabowo soal "tampang Boyolali" dan konteks pernyataannya.
Rohmat lalu memberikan informasi video lengkap pidato Prabowo yang ditayangkan
secara langsung melalui akun Facebook Relawan Milenial Prabowo Sandi pada hari
itu juga, dengan durasi sekitar 1 jam 20 menit 45 detik.
Efek dari viral ini, ribuan warga Boyolali turun ke
jalan, Ahad kemarin. Massa aksi menggelar aksi memprotes pernyataan calon
Prabowo Subianto mengenai 'tampang Boyolali' yang dinilai merendahkan
merendahkan mereka.
Ribuan orang tumpah di jalanan Boyolali Kota. Ada
dua lokasi konsentrasi massa, yaitu di gedung Mahesa dan di jalan Pandanaran,
khususnya di simpang siaga dan monumen susu segar.
Dengan konvoi sepeda motor knalpot blong
berkeliling kota . Sebagian dari mereka juga membawa spanduk dan poster dengan
berbagai tulisan, antara lain #SaveTampangBoyolali, #2019TetapTampangboyolali,
Tolak Prabowo, Prabowo Harus Minta Maaf, Tolak Rasis di Indonesia, Boyolali
Bermartabat dan lain-lainnya.
Tak ketinggalan, Bupati Boyolali Seno Samodro di
hadapan ribuan peserta aksi bela 'tampang Boyolali', menyerukan agar tidak memilih Prabowo dalam
Pilpres mendatang. Seruan itu adalah dampak dari pernyataan Prabowo yang
dinilai merendahkan warga Boyolali dalam pidatonya.
Dari lokasi, sebagian besar peserta aksi didominasi
baju merah dan hitam. Pidato ini masih menjadi polemik di masyarakat. Ada
yang menganggap sebagai hinaan terhadap masyarakat Boyolali, namun ada pula
yang tidak ambil pusing soal pidato Prabowo.
Pendengar, apa komentar anda?
Tidak ada komentar: