PT Pertamina (Persero) menaikkan harga jual bahan bakar
minyak (BBM) untuk Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar Non PSO. Harga
baru ini berlaku di seluruh Indonesia mulai pukul 11.00 WIB.
Sejak 17 Juli lalu, harga Pertamax di Jakarta Rp 9.500 per liter. Mulai hari ini, harga Pertamax menjadi Rp 10.400 atau naik Rp 900 per liter per Rabu, 10 Oktober 2018.
External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita
mengatakan, penyesuaian atau kenaikan ini sejalan dengan harga minyak dunia
yang tengah melambung naik.
Sorenya, di Sofitel Luxury Hotel Nusa Dua Bali, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan kenaikan harga
BBM subsidi jenis Premium sebesar 7%. Rencananya, pukul 18.00 WIB, harga Premium
dipastikan naik di seluruh Indonesia.
Anehnya, tak sampai satu jam kemudian keputusan menaikkan
harga Premium ini langsung diralat. Jonan
mengatakan, ini merupakan arahan Presiden Jokowi untuk menunda kenaikan karena
memikirkan rakyat kecil.
Mengenai keputusan soal
penundaan kenaikan harga Premium, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo), Danang Girindrawardana menyayangkan keputusan Presiden yang
tampak ragu-ragu.
Staf Khusus Presiden bidang
Ekonomi, Erani Yustika mengatakan, pembatalan tersebut terjadi karena Presiden
mendengarkan aspirasi publik.
Dalam soal kebijakan harga
BBM, menurut Erani, ada tiga poin yang menjadi bahan pertimbangan Presiden.
Pertama, Presiden meminta Kementerian ESDM menghitung secara cermat dinamika
harga minyak internasional, termasuk neraca migas secara keseluruhan.
Kedua, Kemenkeu diminta
menganalisis kondisi fiskal secara keseluruhan agar tiap kebijakan yang
dikeluarkan, termasuk harga BBM, tetap dalam koridor menjaga kesehatan fiskal.
Ketiga, memastikan daya beli
masyarakat tetap menjadi prioritas dari setiap kebijakan yang diambil.
Namun, saat ditanya apa yang
membuat pembatalan kenaikan harga BBM tersebut begitu mendadak, Erani mengaku
tidak tahu.
Pendengar, apa komentar anda
soal isu kenaikan BBM ini? Baik kenaikan Pertamax, juga terkait penundaan kenaikan BBM
jenis Premium? Apa respon anda?
Tidak ada komentar: