Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » » Editorial - Menjaga Prinsip Berbuah Positif

Atlet Judo Indonesia, Miftahul Jannah, usai gagal berlaga pada Asian Para Games di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (8/10/2018). Miftah didiskualifikasi karena enggan melepas hijab nya. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Nama Miftahul Janah, mendadak menjadi buah bibir. Namanya disebut-sebut karena menolak melepas hijab dalam pertandingan blind judo di Asian Para Games 2018. Pejudo wanita pada akhirnya harus rela didiskualifikasi serta dinyatakan kalah tanpa bertanding.

Banyak masyarakat yang mengecam insiden ini. Mulai dari tudingan diskriminatif hingga anti Islam mengarah ke Federasi Judo International.

Menarik sebenarnya, jika hijab menjadi larangan di gelanggang olahraga.  Panitia berpedoman kepada IJF Rules tentang Uniform Hygine, memang tertulis jelas mengenai larangan menggunakan penutup kepala. 

Entah mengapa tetap ikut, bisa saja Janah sendiri maupun tim resminya sudah mengetahui dan membaca aturan ini.  Atau, memang tidak ada pengetahuan sama sekali atas aturan ini. 

Aturan tetaplah aturan. Janah harus menikmati proses ini sebagai sebuah pengalaman besar untuknya. Ia harus menerima didiskualifikasi. 

Tapi ke depan, agaknya aturan ini harus dijadikan perhatian utama. Seharusnya multi event seperti Asian Para Games bukan saatnya lagi melarang penggunaan hijab bagi wanita di cabor apapun. Sebab sekelas Asian Games hingga Olimpiade pun hijab bukan lagi larangan.

Tentu, ini apresiasi luar biasa untuk wanita muslimah seperti Miftahul Janah. Atlit asal Aceh ini tetap teguh dengan prinsipnya untuk tidak melepas hijab meski rela ia tak boleh bertanding. Artinya harapan untuk menang dan meraih medali emas telah pupus.

Kabarnya, usai insiden ini. Ia justru meraih begitu banyak simpati dan dukungan. Tak sedikit yang menawarkan hadiah yang lebih baik dari sekedar medali emas. Mulai dari bantuan tunai, hingga ajakan untuk umroh ke Baitullah.

Prinsip ini mahal. Ia bisa saja melepas hijabnya barang sebentar dalam pertandingan saja. Namun ia tak mau melanggar prinsip yang telah ia yakini dari Sang Pencipta.

Inspiratif, semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply