Content creator atau biasa
disebut Youtuber, Tretan Muslim dan Coki Pardede sedang ramai dibicarakan di
media sosial. Dua orang ini sedang dibicarakan terkait unggahannya yang
memantik polemik berujung penistaan agama. Keduanya merupakan komika atau stand
up comedian jebolan salah satu televisi swasta.
Dalam sebuah video, Tretan
Muslim-Coki Pardede memasak daging babi dicampur dengan kurma. Keduanya membuat
konten video bernama Last Hope Kitchen yang tujuannya memasak tanpa harus
mencicipi.
Dalam video itu, Muslim ingin
memasak babi yang dinilai haram di agama Islam dicampur dengan kurma. Dia dan
Coki Pardede juga seperti biasanya memberi lawakan terhadap suatu obyek.
Video memasak itu sendiri
tampaknya sudah hilang dari list channel YouTube Tretan Muslim. Namun sudah
kadung tersebar dan diunggah ulang oleh berbagai akun di sosial media.
Bercanda adalah hal yang
boleh saja. Semua orang suka candaan. Karena canda membuat senyum terkembang,
menjadikan suasana yang tegang dan serius menjadi lebih rileks. Namun bagaimana
jika materi candaannya menyinggung agama? Tentu tidak semua orang merasa lucu.
Kembali soal video tersebut,
perlu diketahui bahwa kedua orang tersebut besar di dunia stand up komedi, atau
lawakan. Segmen hiburan yang saat ini sedang digandrungi banyak anak muda, dan
sebagian besar komika atau tukang lawaknya juga anak muda. Masuk ke berbagai
lini seperti kampus, festival, hingga hotel mewah. Agendanya satu, bagaimana
agar penonton bisa tertawa semaksimal mungkin dengan bahasan apapun.
Inilah yang perlu diwaspadai
terutama anak-anak muda atau bahkan orang tua yang memiliki anak remaja supaya
menghindari suguhan seperti ini. Sebab, banyak tertawa akan mengeraskan hati
serta membuat hidayah nasehat sulit untuk masuk.
Apakah mereka menista atau
tidak? Tergantung. Bagi yang menikmati ini sebuah hiburan tentu sah-sah saja
yang wajar. Tapi bagi yang memahami keagungan Islam, maka hal ini masuk ke
dalam kategori penghinaan terhadap syariat.
Untuk apa para komika ini
membahas soal babi campur kurma, atau cacing pita yang mualaf karena tersiram
air zam-zam? Masih banyak hal baik lain yang bisa dibahas.
Dengar-dengar, sudah ada yang
melaporkan keduanya ke polisi. Mudah-mudahan saja mendapat hukuman setimpal,
mudah-mudahan, sebab biasanya hanya minta maaf, klarifikasi dan berakhir dengan
materai 6000.
Tidak ada komentar: