Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » Hot Isu - Kejutan – Kejutan Politik

Kapitra Ampera - Foto : CNN 
Dunia politik memang sangat dinamis. Seseorang yang berada di satu kubu politik bisa jadi sore hari atau esok paginya justru berpindah ke kubu politik yang berseberangan dengannya. Di negara kita inilah yang kini kita saksikan. Tidak tanggung-tanggung, orang-orang yang selama ini dianggap cukup vokal pun bisa berpindah gerbong dan berbalik 180 derajat.

Sedikit mereview, kita bisa melihatnya dari tokoh seperti Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Gubernur Nusa Tenggara Barat itu beberapa waktu belakangan giat berkeliling atau bersafari dakwah mengunjungi tokoh, pondok pesantren dan organisasi keummatan di penjuru Indonesia. Sosoknya yang merakyat dan kedekatannya dengan tokoh atau kelompok yang selama ini kritis dengan pemerintah saat  ini terlanjur menempatkan atau memposisikan TGB sebagai bagian kelompok “oposisi”, meskipun saat ini Tuan Guru masih menjadi bagian dari pemerintahan. Terlebih posisinya sebagai bagian tim pemenangan kubu Prabowo Hatta di pemilu 2014 lalu menjadikan aroma oposisi sangat kuat melekat pada TGB. Namun belum lama ini TGB justru membuat kejutan dengan pernyataannya yang mendukung Jokowi untuk kembali menjadi presiden Indonesia.

Sebelumnya ada pula sosok Ali Mochtar Ngabalin yang selama ini dikenal bagian dari oposisi dan sangat kritis dengan kebijakan pemerintah. Politikus yang identik dengan topi tobone yang dibalut sorban itu belakangan justru diangkat menjadi jubir pemerintah yang bertugas membendung dan melawan berbagai tudingan yang dialamatkan kepada pemerintah.

Teranyar adalah kabar masuknya nama Dr. Kapitra Ampera, S.H dalam bursa bacaleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk dapil Sumatera Barat. Kapitra selama ini dikenal sebagai pengacara dari Imam besar FPI, Habib Muhammad Rizieq Shihab. Ia juga dikenal sebagai aktivis 212 yang fenomenal itu.

Dalam keterangan yang disampaikan Rabu kemarin, Kapitra mengaku menetapkan beberapa kriteria yang perlu dikonfirmasi terlebih dulu kepada Sekretaris Jenderal PDIP.

Apabila dalam konfirmasi tersebut benar dan PDIP siap memenuhi tiga kriteria yang ia ajukan, maka ia siap mewarnai kekuatan agama Islam partai berlogo kepala banteng itu di DPR.

Tiga kriteria yang diajukan Kapitra adalah, pertama Kapitra menegaskan ia harus mewakili keislamannya di PDIP. Kedua lanjut dia, sebagai kelompok mayoritas, umat Islam harus didengar aspirasinya.

Kriteria ketiga, ia berharap PDIP memposisikan dirinya sebagai jembatan kebaikan di dalam partai keluar dan juga sebaliknya. Jika tiga kriteria ini dipenuhi PDIP, Kapitra mengaku siap ikut menjadi caleg PDIP.

Nah pendengar bagaimana Anda melihat dinamika dan berbagai kejutan politik belakangan ini?

Narasumber:

Kapitra Ampera


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply