Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » Hot Isu - Harga Telur Tinggi, Piala Dunia & Cuti Panjang Penyebabnya?

Foto : TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci

Tingginya harga telur ayam ras tak kunjung turun hingga hari ini. Harga telur ayam di sejumlah pasar di kota Kupang kini melonjak mencapai Rp 60 ribu per raknya setelah sebelumnya hanya mencapai Rp 58 ribu per rak.

Markus seorang pedagang  telur ayam ditemui Antara di pasar tradisional Naikoten Kota Kupang Selasa (17/6) mengaku harga telur ayam memang dalam beberapa pekan terakhir terus bergerak naik.  

Ia mengatakan pada awal Juli 2018, harga telur ayam masih berkisar dari Rp 50 ribu-Rp 55 ribu per rak. Namun memasuki tanggal 8 Juli 2018 harga sudah mulai beranjak naik.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional per hari ini, untuk harga telur rata-rata per daerah di banderol seharga Rp27.200, sedangkan pada masa Lebaran, dikisaran Rp25.100. Untuk DKI Jakarta sendiri, harga telur hari ini telah menyentuh Rp28.900.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, sejak hari Senin, 16 Juli 2018, telah memanggil seluruh pemangku kepentingan terkait industri telur ayam di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan guna merespons terjadinya anomali harga pasca Lebaran Juni 2018 yang mengalami lonjakan cukup tinggi. Gelaran Piala Dunia menjadi penyebab tingginya harga telur ayam.

Ia mengonfirmasi bahwa memang ada kaitan langsung antara Piala Dunia dengan kenaikan harga telur, terutama yang untuk konsumsi rumah tangga. Selama gelaran sepakbola dunia itu, permintaan telur memang meningkat, sebagai makanan instan untuk menemani bergadang sambil menonton sepakbola.

Ia juga tidak memungkiri bahwa akibat liburan panjang para peternak cuti cukup lama sehingga berpengaruh terhadap produksi mereka.

Pendengar, apa komentar anda?

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply