Peringatan
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2018 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Solo di Taman Balekambang, Solo, Ahad
(22/7/2018) pagi menjadi tercoreng. Sebab, dalam acara yang kebanyakan dihadiri
anak-anak ini terdapat oknum pejabat pemerintahan yang merokok.
Saat
acara makan bersama, panitia dari DLH memang sengaja memberikan kebebasan bagi
tamu undangan dan anak-anak untuk makan di manapun. Namun saat membaur tersebut
ada beberapa oknum pejabat santai merokok, yang sebagiannya adalah pejabat
setingkat kepala dinas hingga kepala Organsisasi Perangkat Daerah (OPD).
Entah
karena sungkan atau takut, tak ada yang berani menegur oknum pejabat tersebut. Kepala
DLH Solo, Sri Wardhani Poerbowidjojo enggan berkomentar lebih lanjut ketika
Solopos.com menyinggung hal tersebut.
Upaya
Kota Solo mewujudkan kawasan bebas asap rokok atau merokok sembarangan agaknya
masih sulit. Masih adanya oknum pejabat yang tidak mengindahkan aturan membuat
upaya baik ini sedikit pupus.
Padahal
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo belakangan ini sudah gencar mengeluarkan
kebijakan larangan merokok bagi para pengunjung taman. Pemkot bahkan telah
memasang spanduk larangan merokok di taman-taman kota seperti Taman Monumen '45
Banjarsari (Monjari) Setabelan dan Taman Jaya Wijaya Mojosongo. Videotron raksasa iklan rokok di kawasan
Manahan pun telah distop.
2015 lalu, pernah
ada komitmen tidak merokok sembarangan yang dimotori Wali Kota Hadi Rudyatmo,
Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, serta seluruh kepala SKPD.
Dalam pakta
integritas itu, wali kota menulis pesan ,’Tegur Saya Jika Masih Merokok’. wakil
wali kota menulis pesan, ‘Saya akan Tegur Wali Kota Jika Merokok’, sedangkan
Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Suharto menulis pesan, ‘Mulai Saat Ini Saya Akan
Berhenti Merokok’.
Kira-kira apa yang
harus kita lakukan supaya Kota Solo bebas asap rokok?
STOP mulai dari
diri sendiri! Mulai dari sekitar! Mulai dari sekarang!
Wallahu a’lam bish
showwab
Tidak ada komentar: