Jelang Pemilihan Presiden
(Pilpres 2019), sejumlah gerakan 'Dua Periode' untuk memenangkan Joko Widodo
gencar dilakukan sejumlah pihak. Baik di sosial media atau kampanye para
politikus partai politik yang mendukung Jokowi. Namun, seperti layaknya
kompetisi, muncul pula gerakan untuk menyaingi. Salah satunya gerakan
#2019GantiPresiden yang tengah viral di media sosial.
Sementara, Presiden Joko
Widodo (Presiden Jokowi) belum lama ini menghadiri Konvensi Nasional Galang
Kemajuan 2018 yang dihadiri ribuan relawan. Presiden Joko Widodo atau Presiden
Jokowi menumpahkan curahan hatinya terkait isu-isu yang menyinggung dirinya.
Dari isu utang, Indonesia bubar pada 2030, isu PKI hingga yang terkini kaos
ganti Presiden.
Tak biasanya, dalam pidatonya
kali ini Jokowi terlihat meledak-ledak saat berbicara. Dalam pertemuan di
Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (07/04/2018) lalu, Presiden Jokowi menyinggung
kaos tersebut.
![]() |
Presiden Joko Widodo saat berpidato di depan seribuan relawan di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018) |
Ia sangsi bahwa dengan kaos
bisa mengganti presiden. Menurutnya, yang bisa mengganti presiden adalah
rakyat. Jika rakyat berkehendak maka presiden bisa diganti, jika tidak maka tak
bisa terganti, sedang yang kedua adalah kehendak dari Tuhan , Allah SWT.
Karuan saja, pidato Presiden
itu mendapatkan respon balik dari warganet. Banyak yang bilang Jokowi terlihat
panik. Padahal, sebelum kaos #2019GantiPresiden, sebelumnya sudah beredar kaos
bertuliskan “Jokowi 2 Periode.” Hingga kini pidatonya masih bertengger menjadi
trending #43 di Youtube.
Menteri Koordinator
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara mengenai adanya gerakan yang
bertuliskan #2019gantipresiden. Gerakan itu menjadi viral bahkan ada pula dalam
bentuk gelang dan kaos. Sabtu malam, (7 April 2018).
Luhut menjelaskan, mayoritas
masyarakat di seluruh Indonesia ini masih menginginkan Jokowi menjadi pemenang
dalam pemilihan umum 2019.
Kendati begitu politikus
Partai Golkar ini mengakui, dalam pemerintahan Jokowi masih ada kekurangan dan
memang harus diperbaiki. Sehingga Indonesia lebih baik ke depannya.
Diketahui, gerakan #2019gantipresiden
ini dipopulerkan oleh Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS. Mardani mengawali
gerakan itu sebab berharap ada presiden baru selain Joko Widodo usai Pilpres
2019.
Komentar anda?
Tidak ada komentar: