Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » » Editorial - Beda Kaum, Beda Juga Kelakuan

Foto : Merdeka
2 hari lalu, di Jakarta terjadi kejadian yang menjadi sorotan dan bahan pemberitaan di berbagai media. Pertama, soal acara pemurtadan terselubung, serta gerakan #2019GantiPresiden yang meramaikan kawasan Car Free Day.

Dimulai dari acara di hari Sabtu di kawasan Monas, menarik, karena panitia mengklaim acara ini semula adalah acara budaya dan seni untuk anak-anak sekolah. Namun keanehan terjadi sejak melihat kupon yang dibagikan hingga ke dalam sekolah-sekolah, kupon yang nantinya ditukar dengan makanan dan sembako ini berwarna merah serta berlambang merpati, logo yang biasa nampak di agama Nasrani.

Lalu, keanehan semakin terasa saat acara berlangsung, dimana justru berisi lagu-lagu rohani Kristen dan doa dengan berdiri sembari mengangkat tangan, khas ibadahnya agama Nasrani. Disinilah acara ini dipertanyakan, benarkah ini adalah acara social budaya? 


Foto : Kiblat.net
Temuan lain diperkuat dengan adanya temuan dari Kiblat.net yang mewartakan bahwa peserta yang masuk ke Monas masyarakat diberi tanda stempel yang berlambangkan bintang David segi enam di tangan. 

Ini tak lebih adalah pemurtadan secara terselubung. Acara kebangsaan dan Indonesia adalah modus supaya perizinan acara diberikan. Nyatanya lagi, pembagian nasi kotak kepada masyarakat juga sangat menyayat hati, selain antri yang panjang dan runyam, setelah dibuka kotak hanya berisikan nasi dan sambal tanpa lauk, ini adalah bentuk eksploitasi kemiskinan masyarakat bawah yang sangat kejam. 

Acara ini wajib diusut serta panitianya diberikan sanksi dengan berat. Acara ini tak lebih hanya menyisakan sampah di Ibukota. Ke depan, masyarakat bersama MUI harus menyadari agar waspada terhadap pemurtadan dengan modus acara social dan kebangsaan atau apalah.

Foto : Liputan6
Nah, yang tak kalah menarik adalah #2019GantiPresiden yang meramaikan CFD Jakarta Ahad kemarin. Gerakan moral masyarakat yang menginginkan pemimpin baru ini terlihat seru namun tetap santun. Terlihat bahwa massa gerakan ini sangat antusias dan rapi. Tertib dan tidak menyampah meski ramai berkumpul.  Masing-masing yang membiayai kaos tersebut, bahkan banyka yang menjualnya di CFD. Tak ada yang dibayar dengan uang serta nasi kotak, apalagi yang dipaksa memakai seperti anak kecil yang dipakaikan kaos #DiaSibukKerja ukuran dewasa. Terlihat dipaksa dan yang pasti, kedodoran.

Ini adalah gambaran kira-kira, kualitas yang berbeda dari 2 ‘kaum’ yang berbeda pula. Yang satu mengindahkan aturan, yang satu main labrak aturan. Yang satu mengindahkan estetika dan kebersihan, yang satu lagi nampak jorok dan meninggalkan kotoran. 

Namun #2019GantiPresiden lah yang akan terus disorot, meski melakukan kesalahan sekecil apapun. Agaknya juga menjadi kehati-hatian ke depan agar tetap terjaga dari provokasi dan penyusup yang merusak nama dan citra. 

Wallahu a’lam bish showwab

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply