Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » Hot Isu - Heboh Larangan Cadar di Kampus



Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta melarang mahasiswi menggunakan cadar di lingkungan kampus. Rektor UIN Suka Yudian Wahyudi menegaskan, mahasiswi dilarang menggunakan cadar selama aktivitas di kampus.

Ia mengancam akan mengeluarkan mahasiswi yang nekat menggunakan cadar jika sudah tujuh kali diperingatkan dan dibina.

Saat ditemui di Yogyakarta, Senin 5 Maret 2018. Rektor mengatakan, mereka dipanggil dan dibina atau diberi konseling soal cadar.

Surat resmi pendataan mahasiswi yang bercadar adalah nomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018. Proses pendataan dilakukan hingga 28 Februari 2018 dan telah mendapatkan 41 mahasiswi menggunakan cadar.

Yudian menjelaskan, kampus UIN telah membentuk tim konseling atau pendampingan bagi mahasiswi yang menggunakan cadar. Mereka akan dibina dalam tujuh tahapan.

Jika sudah dibina melalui tujuh tahapan itu, namun tetap menggunakan cadar mereka dipersilakan keluar dari UIN Sunan Kalijaga.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kata Yudian adalah universitas negeri. Sebagai kampus negeri harus berdiri sesuai Islam yang moderat atau Islam nusantara. Yaitu Islam yang juga mengakui konsensus bersama yaitu yang mengakui Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, Kebhinnekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Larangan ini mendapat respon keras dari para alim ulama, sebut saja KH. Ma'ruf Amin, Ketua MUI Pusat mengaku kecewa lantaran secara Islam cadar tidak dilarang, mengapa UIN Suka kini melarang. Ketum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar juga turut menhomentari isu ini, menurutnya ia tidak memahami nalar kaum liberal yang kehilangan nalar liberalnya, dan lebih takut dengan simbol.

Kecaman juga datang dari para wakil rakyat di DPR RI, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah yang menyebut hal ini adalah kejadian yang memalukan, pasalnya jilbab pernah dilarang di era Orba, kini ada yang mencoba menghidupkan kembali lewat kampus.

Pendengar, bagaimana tanggapan anda soal larangan cadar ini? Meski rektor akhirnya mengklarifikasi bahwa ini hanya akan dibina, sikapnya terhadap mahasiswi bercadar menimbulkan polemik tentang hak asasi dan kebebasan dalam beragama, apa komentar anda?

Narasumber : 
KH. Tengku Zulkarnain
Wasekjen MUI Pusat

Tito Fauzi 
Alumni UIN Samarinda
Solidaritas Untuk UIN Suka Soal Isu Larangan Cadara

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply