Tidak
ada yang tidak mungkin dalam politik. Sesaat bisa berubah. Dalam hitungan menit peta gampang
bergeser. Yang semula dianggap tidak mungkin, ternyata terjadi. Yang awalnya
sudah matang didesign, berubah juga. Itulah politik.
Belum
lama ini, PDIP resmi mengusung Jokowi kembali sebagai capres di 2019 mendatang.
Hal ini menambah deretan parpol pendukung Jokowi hingga berjumlah 8 parpol. Ini
belum termasuk partai pendukung pemerintah di luar DPR.
Sementara
ABJ (Asal Bukan Jokowi) juga semakin memantapkan langkahnya. Tak hanya nama
lama seperti Prabowo yang akan nyalon lagi, nama-nama baru yang digadang-gadang
akan membawa perubahan umat terus disuarakan dan didorong.
Sosok
gubernur hafiz qur’an seperti Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi,
Ahmad Heryawa (Aher) hingga mantan presiden PKS, Anis Matta muncul dalam
pencalonan. Namun nama TGB terasa lebih kuat dibanding calon lainnya.
Dukungan
dan relawan terus berdatangan disertai harapan baru. Sebut saja Ustadz Abdul
Somad, da’i kondang yang juga memberikan dukungan kepada sesama alumni al Azhar
tersebut untuk maju sebagai calon presiden.
Hal
ini, mau tidak mau akan menjadi lawan yang sangat kuat. Pasalnya PDIP dan parpol
pendukung pemerintah saat ini stagnan pada sosok Jokowi dengan citranya yang
sederhana dan merakyat. Sementara TGB, adalah profil ulama sekaligus umaro yang
sukses dalam dakwah maupun kepemimpinannya.
Lantas
mampukah mengalahkan koalisi ‘gemuk’ Jokowi di Pilpres 2019?
Tidak ada yang
tidak mungkin. Pilkada DKI Jakarta menjadi contoh nyata, dimana saat seluruh kebanyakaan lembaga survey menempatkan Ahok di posisi teratas, namun Anis Sandi
melenggang santai menuju kursi Gubernur DKI.
Belum
lagi, sosok Habib Riziq Syihab juga dinilai menjadi sosok kunci yang cukup membuat
lawan goyah.
Lalu
bagaimana soal golput yang masih terjadi di umat Islam? Ini sudah lama dibahas
dan selalu dibicarakan setiap pemilihan. Perbedaan itu selalu ada, biarkan saja yang
memiliki pendirian demikian.
Yang
pasti, umat Islam mengharapkan pemimpin baru di 2019, yang bisa membawa
kebaikan untuk bangsa ini. Allahu Akbar!
Wallahu
a’lam bish showwab
Tidak ada komentar: