Maraknya
aksi pelecahan seksual terhadap muslimah di Solo yang terjadi belakangan
meresahkan masyarakat. Dari catatan kejadian, total korban mencapai lebih dari
5 orang dan diperkiran bertambah karena masih ada korban yang takut untuk
bercerita.
Memprihatinkan
sekali kasus seperti ini. Yang mana belum pernah ada pelaku yang ditangkap,
baik di Surakarta atau di Sukoharjo yang mana akhir-akhir ini menteror dan
muslimah yang paling sering menjadi korban.
Dilihat
dari kronologis kejadiannya, pelaku memang sudah sangat ‘siap’ untuk melakukan
aksi ini. Terbukti, pemilihan waktu yang kesemuanya pada subuh pagi hari,
lokasi yang terbilang sangat sepi, serta kondisi pelaku yang rapi tertutup
identitasnya dengan helm full face dan masker.
Hal
ini seharusnya tidak boleh dilihat sebagai fenomena yang biasa. Muslimah harus
menjadikan kasus ini sebagai pelajaran supaya meningkatkan kewaspadaan dan upaya
sebisa mungkin tidak sendiran jika hendak keluar rumah. Karena wanita sebagai
objek sasaran, kerap terlihat lemah dalam kondisi sendiri, hal ini yang membuat
pelaku memanfaatkan peluang ini untuk beraksi.
Di
satu sisi, peran aparat harus juga pro aktif dalam kasus ini. Jika sudah
melihat kasus ini membuat resah warga, maka jangan sampai menunggu laporan
warga dulu baru beraksi. Polisi sebagi pengayom dan pelindung masyarakat
agaknya harus direalisasikan.
Dari
kejadian ini umat Islam terlebih kepada musimah untuk selalu waspada pada
lingkungannya. Pelaku dapat melakukan pelecehan karena adanya kesempatan.
Ingat, waspadalah!
Wallahu
a’lam bish showwab
Tidak ada komentar: