Bau
busuk dari limbah udara PT Rayon Utama Makmur (RUM) masih menghantui warga
Sukoharjo. PT RUM pun berjanji akan menghentikan produksi untuk sementara
waktu.
Hal
tersebut disampaikan Presiden Direktur PT RUM, Pramono dalam jumpa pers di
Kantor Bupati Sukoharjo, Rabu (21/2/2018). Penghentian akan dilakukan mulai 24
Februari 2018.
"Kita
sudah estimasi, bahan baku yang sudah masuk ke dalam mesin akan habis pada 24
Februari nanti. Setelah itu baru bisa kita hentikan," kata Pramono.
Namun
selama berhenti beroperasi, PT RUM akan melakukan sejumlah uji coba agar bau
limbah pabrik serat sintetis itu bisa diminimalkan. Apabila bau masih belum berkurang
secara signifikan, produksi akan tetap dihentikan.
"Selama
ini sebenarnya sudah dilakukan perbaikan-perbaikan. Tapi warga masih juga
mengeluhkan bau," ujarnya.
PT
RUM telah berencana mendatangkan mesin pengolah limbah yang diklaim bisa
menghilangkan bau. Bau yang diakibatkan senyawa H2S dapat diubah menjadi H2SO4
yang tidak berbau.
"Tapi
untuk mendatangkan mesin itu sampai beroperasi diperlukan waktu satu
tahun," ungkapnya.
Sementara
itu, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya mengajak masyarakat tidak melakukan aksi
unjuk rasa lagi. Dia bakal memastikan janji PT RUM benar-benar ditepati.
"PT
RUM sudah memenuhi tuntutan warga. Warga tidak perlu terpancing melakukan
demonstrasi besar-besaran lagi," tandasnya.
Tidak ada komentar: