Aktifis
muda Muhammadiyah, yang juga Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) Musthofa
Nahrawardaya menyebut, kasus meninggal nya MJ ini polanya serupa kasus Siyono
yang juga meninggal usai diperiksa Densus 88.
Bahkan,
ia menilai perlakuan yang diterima keluarga korban MJ ini melebihi apa yang
diterima oleh keluarga Siyono.
“Jadi
kalau keluarga Siyono, tetangga masih bisa nemui, keluarga dekat bisa nemui,
tapi kalau saudari ASN (istri MJ) ini benar-benar diperketat, dan tidak boleh
siapapun menemui saudari ASN...”, demikian disampaikannya dalam Program Hot Isu
RDS FM Senin pagi (15/02/2018)
3
hari pasca kematian MJ, ia juga tidak menemukan berita satupun tentang
Muhammad Jefri di media manapun termasuk
media Islam. Hal ini sangat janggal. Dugaan bahwa istri MJ dan keluarga dilarang berbicara dan bungkam kepada
media semakin menguat.
Sebelumnya,
Muhammad Jefri atau MJ yang sehat saat ditangkap Densus 88 di Jalan Jendral
Sudirman, Cipancuh, Haurgelis, Indramayu pada Rabu (7/2) meninggal dan
jenazahnya dimakamkan di Tanggamus, Lampung pada Sabtu (10/2). Penyebab
kematiannya masih misterius hingga kini.
Reporter
: Pujo Jati
Tidak ada komentar: