Pendengar,
belum lama ini video pembimbing umroh membaca Pancasila ketika melakukan sa’i
ramai menjadi perbincangan warganet. Pembimbing umroh itu diketahui bernama
Said Humaidy Aba Nick. Ia membagikan videonya melalui akun Facebook pribadinya
pada Sabtu (10/02/2018) lalu.
Video
itu kini telah dihapus pemilik akun, yang dilanjutkan dengan permintaan maaf
atas unggahan itu. Meski telah dihapus dari akun pribadinya, banyak yang
membagikan video tersebut melalui media-media sosial lain, seperti Youtube.
Belum
selesai sa’i Pancasila, menyusul setelahnya jamaah umrah yang bersa’I sembari
menyanyikan lagu Hubul Wathon dengan suara yang keras.
Aksi
ini pun juga menuai komentar di sana sini. Mulai dari MUI Pusat hingga Dubes
Arab Saudi.
Tak
heran lah, karena sa’i sendiri menjadi rukun dari ibadah haji maupun umroh,
yang dilakukan dengan berlari-lari kecil dari Shafa dan diakhiri di Marwah
sebanyak tujuh kali. Ketika sa’i disunnahkan memperbanyak zikir, tasbih dan
doa. Dan setiap sampai di Shafa atau Marwah membaca takbir tiga kali dengan
mengangkat kedua tangan seraya menghadap ke Ka’bah.
Jika
tiba-tiba ada yang kreatif soal ibadah pastilah menuai kontroversi di tengah
masyarakat, terlebih hal ini dilakukan di Baitullah.
Hal
ini menandakan masih banyak yang tidak memahami syariat ibadah yang sesuai
sunnah. Sehingga masih dicampur adukkan dengan nafsu dan pemikiran pribadinya.
Ini
adalah PR kita untuk menyadarkan dan melawan hal yang nyleneh semacam ini.
Khawatir akan menyebar dan ditiru yang lainnya di kemudian hari.
Tapi,
ada benarnya pepatah Bul 'alaa zamzam Fatu'raf". Sebuah istilah yang menunjukan seseorang yang
mencari ketenaran dengan melakukan sesuatu yang aneh-aneh. Siapa yang tak kenal
sumur zamzam di Arab Saudi, sumur yang airnya setiap tahun menjadi oleh-oleh
khas orang Islam yang menunaikan ibadah haji.
Jika
seseorang berani mengencingi sumur zamzam, maka dia pasti akan menjadi trending
topik dunia, karena aksi gilanya tersebut. Aksi yang aneh dan akan membuat dia
diberitakan oleh berbagai media di dunia, dan dia akan berurusan dengan pihak
berwenang di Arab Saudi sana tentunya.
Orang
yang suka melakukan hal-hal yang aneh memang menarik perhatian publik. Orang
yang menginginkan dirinya terkenal dia juga cenderung melawan logika dan
kebiasaan umum masyarakat. Sesuatu yang
tidak biasa, yang tidak wajar, dan tidak pantas di ucapkan, dipakai dan
dilakukan, dia akan ucapkan, pakai dan lakukan. Karena targetnya memancing
perhatian publik.
Semoga
kita terhindar dari perilaku yang seperti ini.
Wallahu
a’lam bish showwab
Tidak ada komentar: