Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » Tatkala Penyia-Nyia Sholat, Pelawak, Pezina dan Pemakan Riba Disiksa


Oleh : Pujo Jati

Kisah ini dibawakan oleh Samurah bin Jundub Radhiyallahu 'anhu. Ngeri. Ngerii sekali. Membayangkannya saja sudah bisa menciptakan air mata turun mengalir karena betapa pedihnya siksa, betapa pedihnya ia.

Sahabatku,

Suatu hari, selepas shalat subuh, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita kepada para sahabatnya tentang kondisi manusia yang mendapat siksa dahsyat di neraka.

"Sesungguhnya malam tadi, demikian Nabi mulai bersabda. "..telah datang kepadaku dua orang. Dalam mimpi keduanya membangunkanku. Lalu keduanya berkata kepadaku: "Berangkatlah!" Lalu aku berangkat bersama keduanya. Lami mendatangi seseorang yang tengah terbaring. Ternyata ada orang lain yang berdiri di atasnya sambil membawa sebongkah batu. Tiba-tiba orang ini menjatuhkan batu itu ke kepala orang yang terbaring tersebut hingga memecahkan batok kepalanya. Lalu batu itu menggelinding ke arahnya kembali, maka iapun mengikuti batu itu lalu mengambilnya. Namun ia tidak segera kembali menjatuhkan batu itu ke kepala orang yang terbaring hingga kepala orang tersebut kembali utuh seperti sedia kala. Ketika kepala orang itu kembali utuh ia ulangi perbuatannya atas orang yang terbaring itu seperti pada kali pertama. Terus begitu.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Aku bertanya kepada keduanya, ’Subhanallah, Mengapa dua orang ini?’.” Keduanya berkata kepadaku : “Berangkat lagi, ayo berangkat lagi!”

"Kemudian kami berangkat lagi. Kami mendatangi orang yang terlentang. Nampak ada orang lain yang berdiri di atasnya sambil membawa semacam kait yang terbuat dari besi. Tiba-tiba ia datangi dari sebelah wajah orang yang terlentang itu, lalu ia merobek mulai dari sebelah mulutnya hingga tengkuknya, mulai dari lubang hidungnya hingga tengkuknya, dan mulai dari matanya hingga tengkuknya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: “Selanjutnya orang itu berpindah ke sebelah wajah lainnya dari orang yang terlentang tersebut dan melakukan seperti yang dilakukannya pada sisi wajah yang satunya. Belum selesai ia merobek wajah yang lain itu, sisi wajah pertama sudah sehat kembali seperti sedia kala. Maka ia mengulangi perbuatannya, ia lakukan seperti yang dilakukannya pada kali pertama. Terus.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Aku bertanya kepada kedua orang yang menyertaiku itu, ’Subhanallah, mengapa dua orang ini?’." Keduanya berkata kepadaku: “Berangkat lagi, ayo berangkat lagi!”

"Kami pun berangkat lagi. Lalu kami mendatangi sesuatu yang bentuknya seperti tungku pembakaran. Dasarnya luas namun ujungnya sempit. Nabi dan kedua orang tersebut menengok ke dalam. Ternyata di dalamnya ada laki-laki dan perempuan yang semuanya bertelanjang bulat. Tiba-tiba mereka diterpa jilatan api yang datang dari sebelah bawah mereka. Ketika jilatan api itu datang menerpa, mereka berteriak-teriak. Mereka berusaha naik hendak keluar, tatkala hampir sampai jatuh ke bawah lagi.
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Aku bertanya kepada dua orang yang menyertaiku, ’Siapakah mereka itu?’." Keduanya berkata kepadaku: “Berangkat lagi, ayo berangkat lagi!”

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: “Maka kamipun berangkat. Lalu kami mendatangi sebuah sungai dari darah. Ternyata di sungai itu ada seseorang yang sedang berenang dan hendak menepi. Sementara di tepi sungai ada seseorang yang berdiri menanti. Tatkala orang itu hendak menepi dilemparnya dengan batu ke arah mulutnya dengan keras! Seketika tersungkurlah kembali ia ke sungai penuh darah. Begitu terus.

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Aku bertanya kepada dua malaikat yang menyertaiku, ’Siapakah dua orang ini?’." Keduanya berkata kepadaku: “Berangkat lagi, ayo berangkat lagi…!” Dan seterusnya…sampai akhirnya ...

Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Aku berkata kepada kedua orang tersebut, ’Malam ini aku benar-benar melihat hal-hal yang sungguh mengerikan. Mengapa kau mengajakku melihat hal-hal tadi?’ Keduanya menjawab: Akan kami ceritakan kepadamu.

"Adapun orang pertama yang engkau datangi dan kepalanya dipecahkan dengan batu, ialah orang yang faham Al Qur'an, namun kemudian ia meninggalkan dan tak mengamalkan isinya, hafalannya tak pernah ia gunakan untuk sholat tahajud di malam hari. Ia sibuk tidur! Lelap!. Dan orang itu diperlakukan demikian hingga hari kiamat.

Sedangkan orang yang engkau datangi, disobek ujung mulut hingga tengkuknya, lobang hidung hinga tengkuknya dan mata hingga tengkuknya, ialah mereka para pelawak, yang gemar membikin kebohongan, yang dengannya ia dikenal sebegitu populer di penjuru dunia sebagi pelawak. Dan orang ini terus diperlakukan demikian seperti yang engkau lihat hingga hari kiamat.

Sedangkan laki-laki serta wanita yang sama-sama telanjang bulat di suatu tempat yang mirip tungku pembakaran adalah mereka para pezina! Para pelacur!

Lalu orang yang engkau datangi tengah berenang di sungai darah sambil terus dilempari batu pada mulutnya ketika hendak menepi adalah pemakan riba.

Allahhhh...!

Nabi pun meyudahi kisahnya, dan menyebutkan bahwa dua orang yang menyertai mereka adalah utusan Allah; Jibril dan Mikail.

Kisah ini dari hadist Nabi, dikeluarkan oleh Bukhori.

Sahabatku,

Mari sejenak merenung, manusia pasti mendamba kebahagiaan dan bukan derita. Maka jangan sampai memupuk suburkan derita di hari sesudah kematian kelak!

Wallahu Al Musta'an

* Shahih Bukhari bersama Fathul Bari (III/252 hadits no. 1386), Kitab Al Jana-iz, bab 9


«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply