Fiter Faris Hz**
Pengantar
Media
massa elektronik berupa radio, memiliki
nilai historis tersendiri. Dimana dari kemunculannya hingga saat ini terus
berdinamika. Dalam konteks
ke-Indonesiaan, sejarah radio menarik untuk diperbincangkan, karena banyak pembelajaran yang berharga, terutama buat insan radio. Paling tidak ada tiga fase yang terjadi
hingga saat ini bagi ‘peradioan di Indonesia’, yakni
meliputi fase ORLA, fase ORBA
dan fase ORRE… (bukan oreo lhooo).
1. Fase Orla : radio lebih
banyak berperan untuk perjuangan bagi bangsa Indonesia dalam melawan
penjajah, makanya pada saat itu radio yang ada biasa disebut dengan radio
perjuangan dalam arti yang sebenarnya.
2. Fase Orba : radio yang hidup di zamanya rezim ‘diktator’, radio
siaran swasta ‘mau tidak mau’ harus ikut kebijakan pemerintah yakni tidak boleh
terlalu bebas. Cukup menyiarkan konten berupa; budaya dan hiburan. Untuk
informasi seputar politik dilarang. Malah diminta merelay RRI yang pada waktu
itu sebagai corongnya Pemerintah.
3. Fase ORRE : radio yang
mulai menghirup udara bebas, dimana radio siaran swasta diperbolehkan berkreasi
dan beraktualisasi secara lebih luas.
Perangkat Radio Siaran
Agar
siaran radio dapat dikonsumsi oleh khalayak ramai, maka paling tidak diperlukan
peralatan siaran, di antaranya
adalah: Pemancar, Audio, Processor, Tower, Antenna, Mixer, Microphone, Headphone, Komputer, Player, Hybrid
Phone.
Menjadi Penyiar ‘Serba bisa’
· Memiliki
suara yang standar
· Olahraga
teratur
· Banyak
membaca
· Melatih kepekaan terhadap lingkungan
· Memperbanyak
pergaulan
· Disiplin waktu
· Memperluas
wawasan
· Menguasai
banyak bahasa
· Mampu
mengelola emosi
· Mengikuti
perkembangan informasi
· Mempunyai
‘sense of art’
· Mampu
mengerti akan esensi hidup anak manusia
Hal-hal yang disiapkan sebelum ‘ON AIR’
· Datang lebih
awal
· Melakukan
relaksasi
· Membuat HOT
CLOCK
· Membaca
naskah siaran
· Mengisi
daftar hadir
· Membuat
‘karakteristik’
Etika Bicara dalam ‘ON AIR’
- Menjaga kaidah bahasa yang disesuaikan dengan
kebijakan
- Tidak mengeluarkan kata-kata kotor
- Tidak menggurui/menghakimi
- Menjaga emosi
- Memperhatikan sistematika
- Memperhatikan waktu
- Menyesuaikan program acara
Tidak ada komentar: