Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » Hot Isu - Pidato Tito : Selain NU & Muhammadiyah Adalah Perontok NKRI


Sebuah video ucapan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menuai polemik setelah menyatakan bahwa akan merangkul ormas Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di semua lini. Ucapan Tito yang menyebut organisasi lain merontokkan negara pun menuai protes dari sejumlah pihak.

Soal hal tersebut, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, Kapolri akan bertemu dengan organisasi Islam lainnya.

Saat ditemui di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (30/1) kemarin, Setyo menjelaskan selain bersifat silaturahim, Polri juga akan memberikan penjelasan terkait ucapan Tito Karnavian. Ketika dikonfirmasi soal konteks ucapan Tito itu, Setyo menjelaskan, ucapan Tito itu terlontar pada 2016.

Berikut merupakan penggalan ucapan Tito dalam video yang beredar di media sosial:

Semua Kapolda saya wajibkan untuk membangun hubungan dengan NU dan Muhammadiyah tingkat provinsi. Semua Polres wajib membuat kegiatan-kegiatan untuk memperkuat para pengurus cabang di tingkat kabupaten dan kota. Para Kapolsek wajib untuk di tingkat kecamatan bersinergi dengan NU dan Muhammadiyah, jangan dengan yang lain. Dengan yang lain itu nomor sekian, mereka bukan pendiri negara, mau merontokkan negara malah iya.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menanggapi hal tersebut melalui akun Facebook-nya, Selasa (30/01/2018). Zulkarnain merasa kecewa dengan pernyataan Tito, yang tidak menganggap perjuangan ormas Islam lain.

Zulkarnain mengecam pernyataan Kapolri Tito yang mengatakan bahwa Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah merupakan dua ormas pendiri bangsa Indonesia, sementara ormas Islam lainya justru ingin meruntuhkan Negara Kesatuan Republil Indonesia (NKRI).

Pendengar, bagaimana tanggapan anda?

Narasumber :
KH. Tengku Zulkarnain
(Wasekjen MUI (2015-2020), Pengurus Pusat Ormas Tertua Mathla’ul Anwar)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply