Gerhana bulan total akan
dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, Rabu (31/1/2018) malam nanti. Pengurus Masjid Agung
Surakarta mengajak warga Solo untuk melaksanakan shalat gerhana. Sekretaris Pengurus Masjid
Agung Surakarta, Abdul Basith, memaparkan Shalat Gerhana adalah shalat sunnah
bagi ummat muslim.
Secara teknis, Abdul
menjelaskan pelaksanaan shalat gerhana akan dilakukan pada pukul 8 malam. "Jadi seusai salat Isya,
imam masjid nanti langsung akan mengajak jemaah melaksanakan shalat
gerhana," ujarnya, Rabu siang.
Abdul memprediksi, jamaah
yang mengikuti shalat gerhana ini akan mencapai lebih dari tiga ratus orang.
Dilansir dari Tribunnews Jateng, ia optimis jamaah nanti akan
berasal dari berbagai kalangan, terutama masyarakat sekitar yang biasa menjalankan
shalat jamaah di masjid tersebut. "Biasanya di saat Shalat
Maghrib dan Isya, jamaah dapat mencapai dua shaf. Jumlah mereka biasanya tidak
sebanyak saat dzuhur dan ashar. Jadi saat salat gerhana bulan malam nanti, kami
optimis jumlah jamaah 300 orang," ungkap Abdul.
Ia menjelaskan, untuk Imam
yang ditunjuk memimpin shalat gerhana malam ini adalah ketua takmir Masjid
Agung Surakarta, yaitu Muhammad Muhtarom.
Untuk khatib, yang ditunjuk
adalah Rizqon Aziz Assegaf.
Ketua Takmir Masjid Agung
Surakarta, Muhammad Muhtarom mengajak warga muslim di Kota Solo untuk mengikuti
shalat Gerhana. Menurut Muhtarom, momentum
langka ini dapat menjadi waktu yang tepat mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Gerhana bulan total
adalah fenomena alam langka. Semoga banyak yang dapat berdoa kepada Tuhan saat
gerhana terjadi," imbuh dia. (*)
Tidak ada komentar: