Pendengar,
komika atau pelawak stand up comedy, Ge Pamungkas menjadi sorotan. Pasalnya,
materi lawakannya dianggap SARA, dengan menyinggung perasaan dan keyakinan
agama, dalam hal ini adalah Islam.
Sebuah
video pendek tersebar di media social, video tersebut berisikan Ge Pamungkas
saat dirinya mempromosikan film Susah Sinyal beberapa waktu lalu.
Berikut
kutipan ucapan Ge Pamungkas yang jadi kontroversi:
"Dulu nih, Jakarta banjir.
Apa coba itu, Weh, netizen itu, ini gara-gara Ahok. Giliran banjir yang terjadi
saat ini, ini adalah cobaan dari Allah SWT.”
Ia
pun melanjutkan, "Sesungguhnya Allah
memberikan cobaan terhadap hamba yang dicinta-Nya. Cintai apaan??"
dengan nada meninggi dan sinis, diiringi gelak tawa dan tepuk tangan penonton.
Video
ucapannya itu kemudian beredar di media sosial dan tuai kemarahan warganet.
Tak
hanya dirinya, mantan artis cilik, Joshua Suherman pun kembali berulah. Saat
mengisi stand up di Majlis Lucu Indonesia, Joshua menilai kalau bakat dan
kemampuan di Indonesia tetap akan kalah dengan mayoritas alias Islam.
Ge
Pamungkas sempat memberikan klarifikasi dan beralasan tidak dalam konteks
menghina ataupun SARA. Sementara Joshua, belum memberikan statemen apapun, bahkan Instagram pribadinya ditutup dari
komentar.
Fenomena
komika atau pelawak terpeleset lidah dalam kasus SARA atau berujung penghinaan
agama bukanlah kali pertama. Sebelumnya saat masih hangat Pilkada, ada Uus yang
juga melakukakan hal yang serupa. Hingga akhirnya ia mendatangai MUI dan
meminta maaf. Dikabarkan, pasca kejadian tersebut ia didepak dari tempatnya
bekerja.
Komisi
Dakwah MUI Pusat sekaligus ulama muda NU, KH. Cholil Nafis Ahad, (7/1/18), mengaku
heran mengapa jika ingin melucu harus merendahkan keyakinan lain. Namun ia
menyarankan untuk diproses hukum agar masalah penodaan agam berpanglima pada
penegakan hukum.
Pendengar,
bagaimana tanggapan anda terkait fenomena komika stand up comedy yang merembet ke
arah SARA ini?
Tidak ada komentar: