Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » » Editorial - Pembangunan Masjid Raya Solo Haruslah Bersih Lahir Bathin


Janji politik Walikota dan Wakil Walikota Surakarta pada kampanye 2015 silam untuk membangun sebuah masjid di jalan protokol akan segera diwujudkan. Mengingat, jika dalam 2 tahun masjid tersebut tidak terbangun, keduanya akan mundur dari jabatan no 1 di Kota Solo sebagaimana janji yang telah terucap.

Pembangunan masjid raya yang dinamai Masjid Raya Sriwedari yang diperkirakan menelan biaya Rp 151,9 miliar, kini panitia mengakui bahwa dana yang terkumpul telah mencapai Rp 160 miliar.

Tentu saja, bagi umat Islam warga Solo sebagian besarnya setuju dan bersyukur Kota Solo akan segera memiliki masjid raya di jalan utama. Namun tak dipungkiri, ada juga yang menolak dan tidak setuju masjid tersebut dibangun di lahan Sriwedari.

Namun pemkot justru bersikukuh. Melalui Sekretaris Daerah Kota Solo , Budi Yulistianto mengatakan lahan tersebut merupakan lahan milik Pemkot Solo. Budi juga mengklaim pemkot sudah memiliki hak pakai.

DSKS sebagai organisasi Islam terpengaruh di Solo menolak masjid dibangun di lahan Sriwedari yang dinilainya sebagai lahan sengketa. Berdasarkan putusan MA No 478-PK/PDT/2015 pada 10 Februari 2016 lahan seluas 99.899 meter persegi itu adalah milik ahli waris Waryodiningrat.

Nah hal inilah, yang sekiranya dilihat oleh pemkot. Jangan justru tidak menggubris aspirasi, namun akomodirlah masukan tersebut sebagai perwujudan niat baik.

DSKS sebagai ormas Islam sangatlah ikhlas dalam mengingatkan pemkot. Pembangunan masjid haruslah dibangun atas dasar taqwa. Bersih lahir maupun bathin nya. Bukan berada di atas lahan sengketa. Jangan sampai ketika sudah dibangun, namun menimbulkan konflik di kemudian hari.

Wallahu a’lam bish showwab

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply