Slider

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

RDS TV

News RDS

Agenda RDS

Zona Muslimah

Laporan S3 RDS

Kolom Kru RDS

Kru RDS

» » » » Bicara LGBT & Komunisme Boleh, Bicara Akhir Zaman Kok Ditangkep


Ketidakjelasan aturan hatespeech kembali memakan korban. Sederet ulama dan tokoh Islam terkena delik ini disebabkan pernyataannya. Membuat panas kuping dan telinga orang yang tak suka. Da’i yang dikenal ceramah akhir zaman, Ustadz Zulkifli M Ali dijadikan tersangka, meski kemarin telah dibebaskan karena tidak terbukti.

Namun namanya kadung terseret. Kepolisian pun juga tak menjelaskan lebih lanjut.

Aturan hate speech juga seharusnya diperjelas lagi, agar tidak menimbulkan masalah. Manakala salah satu kelompok menyuarakan pendapatnya, ia dikriminalisasi oleh pemerintah. Sedangkan ketika ada pihak yang lebih berkuasa melakukan hal yang sama, ia tidak ditindak. Ini kan kacau sekali, maka diperlukan restorasi.

Media juga seringkali mengkompori hal ini, terlihat di kolom komentar orang yang tidak mengenal sang ustadz menjadi liar. Komentar “ustadz gadungan, ustadz peramal” muncul tak bertanggungjawab. Ini juga karena ulah media yang memilih rating berita daripada kebenaran konten.

Polisi memiliki frame tentang Islam yang dipelajari dari barat pasca 911. Intinya beranggapan, narasi tentang akhir zaman seperti sering diceramahi beberapa ustadz adalah narasi terorisme.

Jangan karena kalau sudah membahas “Keberkahan Bumi Syams” seperti disebut banyak nash, maka itu langsung dianggap ISIS.

Harusnya polisi banyak belajar kepada ulama yang ikhlas, tapi jangan takut dicuci otak, lagipula yang aneh di POLRI kita banyak ahli terorisme gak paham agama Islam, akhirnya lihat kulit tanpa mengenal isi, berantakan jadinya.

Mungkin juga ada ustadz yang pahamnya sedikit langsung bicara. Maka tugas negara bukan mentersangkakan orang, tapi memfasilitasi perdebatan biar yang paham sedikit jadi paham banyak, dan yang dangkal jadi mendalam. Begitu itu caranya!

Hal ini juga harus menjadi pelajaran juga bagi para da’I, saat ingin melakukan reflesksi dari nash dalil itu haruslah akurat, bukan sekedar comot dari internet. Karena informasi salah dan bohong pun banyak tersebar. Akurasi data bagi da’I adalah mutlak.

Makanya, pemerintah seharusnya memfasilitasi dan mengatur pembelajaran yang massif tentang agama. Bukan malah gelagapan ingin mengontrol setiap obrolan.

Selain itu mustahil, itu bukan tugas negara dan bisa melanggar HAM. Hati-hatilah melibatkan diri dalam hal yang pintu keluarnya tidak diketahui.

Orang bicara apa saja boleh kok, termasuk LGBT dan Komunisme yang bertentangan dengan pondasi negara.

Lha kok kini ada orang bicara narasi akhir zaman saja tidak boleh.

Kadang, negara kelihatan seperti sedang menyelesaikan masalah tapi sesungguhnya sedang membikin masalah.

Wallahu a’lam bish showaab

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply