Oleh : Pujo Jati
Pendengar RDS FM, saya mau berbagi catatan kecil yang tersimpan di akun Facebook, sudah
lama sekali sih, tapi semoga masih bisa bermanfaat. Sebagai pengetahuan dan wanti-wanti akan bahaya rokok, baik itu yang kretek ataupun filter (yang ada busanya). Terutama rokok kretek yang banyak disinggung di sini.
Tulisan ini sangat pas dibagi untuk anggota keluarga, saudara, atau teman yang masih asyik merokok dan merasa bahwa rokok itu tidak berbahaya.
Semoga saja catatan ini bisa menginspirasi siapa saja untuk berhenti merokok, dan lebih memikirkan pentingnya hidup sehat tanpa rokok.
Oke kita mulai;
Kretek itu adalah rokok yang diberi cengkeh.
Kalau ada yang promo rokoknya diberi HERBAL bernama Syzygium atau Eugenia atau S.
Aromaticum atau E. Aromaticum. Itu cengkeh.
Kretek sudah banyak diteliti. Juga dibahas oleh WHO dan IARC (International Agency for Research on Cancer).
Asap rokok memiliki suhu tinggi & banyak zat berbahaya. Tapi perokok kurang mengeluh jika diberi cengkeh.
Dari cengkeh dalam rokok yang dibakar, terhirup pula Eugenol. Eugenol adalah zat
bersifat anestetik / bius.
Eugenol ini, karena merupakan zat bius, mampu melumpuhkan sensor pernapasan sehinggaparu tidak merasa panas iritasi.
IARC menyatakan bahwa kadar Eugenol di kretek tinggi.
WHO menyatakan bahwa kretek mengandung lebih banyak nikotin, tar & CO (gas
beracun karbon monoksida) dibanding rokok biasa.
Di bagian rokok yg terbakar suhunya 800°C. Meningkat sampai 920° di bagian tepi saat dihisap.
Masuk paru, suhu asap rokok masih tinggi. Maka kalau jumlah batang rokok sudah banyak dihisap, lama-lama terasa tak nyaman.
Zat yang sudah terbukti karsinogenik (menyebabkan kanker pada manusia) di rokok berjumlah 70. (IARC Monographs, 2012).
Selain 70 itu, banyak zat di rokok sudah terbukti karsinogenik pada hewan. Biasanya ujung- ujungnya juga akan terbukti terhadap manusia.
Selain zat bius & karsinogen (penyebab kanker), rokok juga mengandung nikotin. Dapat terikat di otak sehingga menyebabkan ketagihan.
Perempuan yang punya suami perokok berisiko kanker paru mencapai 3,5 kali lipat dibanding
yang punya suami nonperokok. (Correa 83)
Perokok memiliki risiko kanker paru 15-30x lipat dibanding nonperokok. (Vinies 2004)
Dirangkum dari tweets @Marimar_Auw http://chirpstory.com/li/286926
Tidak ada komentar: