
Ada apa? Ihwal
apalagi yang membuatnya ditolak otoritas Hongkong? Bahkan penolakannya pun tak
beralasan.
Negara juga sangat
mengecewakan, terlambat memberikan jaminan dan keamanan bagi warganya yang akan
bertolak ke luar negeri.
Ini bukanlah
insiden yang biasa, ada negara menolak kehadiran seseorang. Lebih dari itu, ini
adalah insiden pesanan dari orang-orang yang tidak ingin dakwah Abdul Somad
berjalan.
Pemerintah harus
bertindak, bahkan, tanpa diminta seharusnya segera mendesak penjelasan dari
otoritas Hongkong terkait alasan penolakannya. Mengapa ada warga negara yang
diperlakukan demikian?
Dalam sudut pandang
perusuh, mereka merasa bahwa dengan berhasil menolak dan mengusir seorang
ulama’ maka jamaahnya akan berkurang dan habis. Justru salah besar, cahaya
Allah akan tetap selalu terang dan bersinar.
Dengan adanya
kejadian ini, justru akan semakin membuat orang ingin mengetahui apa yang
dibawa oleh sang ustadz. Orang semakin penasaran, apa yang disampaikannya
hingga ia ditolak kesana kemari. Benarkah ia orang yang patut dipersalahkan?
Dan Ustad Abdul
Somad pun, ia bukanlah anak kemarin sore yang baru berdakwah. Meski berat namun
ia sangat memahami aral yang telah terjadi ini. Ini merupakan bagian dari ujian
yang dihadapinya jika memilih jalan berdakwah.
Ini adalah fase
yang insyaallah akan menuntunnya menjadi salah satu ulama’ yang besar di negeri
ini. Ulama yang semoga selalu lurus dalam menyampaikan risalah Allah dan
RosulNya, ulama’ yang sabar setia membimbing ummat ini menuju jannahNya.
Bersabarlah Ustad
Somad, semoga Allah selalu menjagamu.
Wallahu a’lam bish showwab
Tidak ada komentar: